Bahkan dari wilayah timur, tepatnya Makassar (Sulawesi Selatan), siswa SMK punya mobnas diberi nama Moko. Lebih mengejutkan lagi, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang mengirim surat ke meja redaksi KompasOtomotif mengatakan bahwa mereka sudah merakit beberapa model kendaraan. Selain jenis sport utility vehicle (SUV), ada bus, pemadam kebakaran, pikap, ambulans, hingga mobil untuk jualan roti.
Eksistensi sekolah yang terletak di lereng Merapi ini tidak muncul tiba-tiba. Sejak 2007, mereka sudah membuka bisnis workshop berupa pekerjaan karoseri mobil, body repair, pembuatan komponen bodi, interior, pengecatan, perbaikan mesin dan komponen. Karya siswa Muhammadiyah telah mendapat pujian dari komisi X DPR RI kala dikunjungi dua tahun silam.
Diinformasikan kalau siswa Muhammadiyah berhasil memenuhi beberapa pesanan dari berbagai
instansi. Semisal Pemprov Batam memesan 6 armada bus, 3 unit ambulans pesanan Pemkot Medan, kabin ganda order dari Pemkab Semarang serta satu unit mobil dapur umum pesanan Depkes. Malah 2008, Pemprov Kep.Riau memesan 6 unit bus antar jemput karyawan, termasuk juga Universitas Maritim Ali Haji pesan dua unit bus.
Atas prestasi itu, Ketum PP Muhammdiyah Din Syamsuddin belum lama ini mencetuskan rencana besar, di mana kendaraan operasional seluruh organisasi, rumah sakit, perguruan tinggi dan sekolah (mulai dari TK sampai SMU) Muhammadiyah bikinan anak bangsa didikan Muhammadiyah. Bahkan Din Syamsuddin ditemani seluruh rektor PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) serta direktur RSI melakukan uji coba berbagai jenis kendaraan.
Din Syamsuddin pun memberi label nama untuk kendaraan itu "Esemka SangSurya" dengan produk unggulan SUV, ambulans dan bus.
sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2012/01/16/445/Esemka.SangSurya.dari.Lereng.Merapi
0 komentar:
Posting Komentar