Yamaha Mio J Diklaim Lebih Irit 30 Persen Bikin Penasaran

Minggu, 26 Februari 2012 0 komentar



Peserta turing melintasi jalan tanjakan di Nagreg
Bandung, KompasOtomotif - Klaim Yamaha Mio J punya konsumsi bahan bakar lebih irit bukan sekedar ucapan di mulut saja. Pada etape kedua "MIO J It's Magic Touring Yogyakarta-Bandug 2012" dengan rute Purwekerto-Bandung berjarak 190 km peserta kembali menyentuh rekor sepeda motor teririt 70 kpl.


Kalau dirata-rata total ke 22 pengendara pada etape kedua, maka total konsumsi bahan bakar skutik injeksi pertama Yamaha ini adalah 63 kpl. Menanggapi hasil ini, Dyonisius Beti, Wakil Eksekutif Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, "Kami tak mau banyak bicara, Anda harus buktikan sendiri," beber Dyon.


Kalau melihat rute "full" Yogyakarta-Bandung, peserta sudah menempuh jarak total 460 km. Sedangkan untuk rata-rata konsumsi tercatat paling irit adalah 65 kpl dan paling boros 53 kpl. Sedangkan rata-rata konsumsi bahan bakarnya tercatat 60 kpj.

Muhammad Abidin, Wakil Manajer Umum Servis YIMM menambahkan, dalam turing kali ini Yamaha menggunakan Pertamax sebagai bahan bakar. Pemilihan jenis ini dilakukan untuk memaksimalkan pembakaran sehingga efisiensi yang tercipta maksimal.

"Memakai Premium bukannya tak irit, tapi kalau dengan Pertamax tingkat efisiensi konsumsi bahan bakarnya bisa lebih tinggi 5-10 persen dengan Mio J," jelas Abidin.

Penasaran

Klaim lebih irit 30 persen dari kompetitor yang didengung-dengungkan Yamaha pada Mio J juga cukup menarik perhatian calon konsumen. Asep, 30, salah satu pengunjung pada acara peluncuran Mio J di Lapangan Gasibu, Bandung, mengaku sangat tertarik pada teknologi YMJET-FI yang mampu menghemat bahan bakar. "Selain klaim lebih irit, harga Mio J juga cukup kompetitif, tak mahal," jelas pria yang bekerja di Bandung Electronic Center.

Yongki, 43, pengunjung lain mengatakan, penasaran dengan skutik injeksi pertama Yamaha Mio J. Pria yang beprofesi di bidang perbankan ini mengaku tertarik menggunakan sepeda motor dengan injeksi.

"Tapi, masih ada kekhawatiran sampai sekarang. Masalahnya, kalau tiba-tiba mogok di jalan dan jauh dari bengkel resmi, kan belum pasti semua bengkel mengerti teknologi ini," jelas Yongki.
irit 30 persen



sumber : http://ads2.kompas.com/layer/yamaha/miotouring/home/artikel/82

0 komentar:

 

©Copyright 2011 Gandos Blogs | TNB